PELARI

Kabar tentang seorang pelari aneh yang akan melewati kotaku membuat semua orang di kotaku heboh. Aneh karena dia terus berlari tanpa berhenti. Aneh karena dia sudah berlari selama setahun penuh. Aneh karena dia berlari tanpa tujuan. Aneh karena dia berlari kemana saja kakinya membawanya.

Sebagai wartawan aku ditugaskan untuk mewawancarai sang pelari aneh itu. Berikut adalah hasil wawancara yang kulakukan setelah sang pelari itu setuju memberikan waktu larinya yang berharga.

AKU: Maaf, pak saya wartawan dari harian GetAir. Bisa minta waktu wawancara sebentar?
PELARI: Silakan.
AKU: Bisa sebutkan nama lengkap bapak?
PELARI: Saya? Siapa saya? Saya sudah lupa nama saya.
AKU: ???
PELARI: Semakin saya berlari semakin saya lupa siapa diri saya.
AKU: Kenapa bapak berlari?
PELARI: Karena saya ingin lupa.
AKU: Maksudnya?
PELARI: Saya berlari karena ada hal yang ingin saya lupakan.
AKU: Apa saja itu pak?
PELARI: Banyak. Saya ingin lupakan diri saya sendiri, keluarga saya, pacar saya, semuanya. Saya ingin lupakan semuanya.
AKU: Kenapa, pak?
PELARI: Kenapa? Karena buat saya hidup ini sucks.
AKU: Bisa jelaskan kenapa pak?
PELARI: Kenapa? Kenapa? Saya sudah tidak bisa mengingatnya lagi.
AKU: Sampai kapan bapak akan terus berlari?
PELARI: Sampai saya lupa semuanya.
AKU: Kemana bapak akan berlari?
PELARI: Kemana saja kaki saya melangkah. Yang penting sejauh mungkin. Sejauh yang saya bisa. Karena semakin jauh saya berlari, semakin saya lupa. Saya benar-benar ingin lupa. Lupa. Lupa.
AKU: O ya kenapa bapak tidak pernah berhenti berlari?
PELARI: Karena kalau saya berhenti, ingatan itu akan muncul lagi. Ingatan yang ingin saya lupakan. Saya harus terus berlari agar saya lupa. Sekarang dengan Anda mewawancarai saya seperti ini ingatan saya mulai kembali. Saya tidak bisa membiarkannya. Saya harus melupakannya. Saya harus kembali berlari. Minggir. Saya harus lari. Saya harus lupa.

Sampai di sini saja hasil wawancaraku. Si pelari bangkit dan kembali meneruskan larinya. Sementara aku hanya terbengong-bengong memandangi orang aneh itu menghilang dari hadapanku.

Tentang crossside

Denny Pranolo Ss adalah lulusan Universitas Kristen Maranatha jurusan Sastra inggris. seorang penggemar karya sastra yang tidak biasa, dan sudah bosan baca karya sastra yang biasa. blog ini adalah alter egonya
Pos ini dipublikasikan di Cerpen. Tandai permalink.

Satu Balasan ke PELARI

  1. mozza berkata:

    betul…betul…betul…

Tinggalkan komentar